Aljazair akan tampil untuk keempat kalinya (dan berturut-turut) pada Piala Dunia 2014 nanti, berkat keberhasilan mereka lolos dari kualifikasi CAF zona Afrika. Namun, seperti tahun-tahun sebelumnya, mereka masih terganggu oleh ketidakkonsistenan mereka bermain dalam kompetisi sepakbola terbesar dunia itu.
Di penampilannya di Piala Dunia sebelumnya mereka belum pernah melewati tahap grup. Di Afrika Selatan empat tahun lalu, mereka mengalami dua kekalahan dan bermain imbang lawan Inggris dan berada di urutan terbawah grup. Kali ini, mereka akan bertekad untuk setidaknya mencapai babak 16 besar.
"Di Piala Dunia lalu, kami tidak takut, tapi kami pikir Piala Dunia sangat sangat sulit; terlalu sulit. Tapi ini normal ketika Anda belum pernah melakukannya, "kata bek tengah Aljazair Madjid Bougherra. "Tapi ketika Anda pernah melakukannya, dan Anda berkata, 'Wow, OK, ini adalah kompetisi terbesar di dunia, tapi mereka masih pemain yang sama. Kita semua memiliki dua kaki dan dua tangan. Tentu saja, beberapa pemain lebih berbakat, tapi kami bisa menunjukkan sesuatu'."
Piala Dunia 2014 FIFA di Brasil akan menghasilkan lebih banyak ruang untuk menampilkan manuver yang sangat baik terutama karena tim ini bukan bagian dari 'Grup Maut. "Tantangannya tetap, tetapi tekanan berkurang karena lawan yang bakal dihadapi adalah Rusia, Korea Selatan, dan Belgia. Rival terberat hanya Belgia yang dapat dianggap sebagai ancaman utama.
Di Bougherra, Medhi Lacen, Rafik Djebbour, dan Hassan Yebda, Aljazair memiliki pengalaman substansial. Sofiane Feghouli juga mengepalai generasi baru bagi pemain Aljazair kelahiran Prancis.
Untuk taruhan bola Piala Dunia, pasang di 12bet.
